Sebagian besar Ibu hamil memiliki kecenderungan untuk ngemil ( memakan makanan ringan ). Ibu Hamil jangan takut untuk ngemil, tetapi tetap haru memperhatikan pertambahan berat badannya lho, jangan sampe keterusan. Menurut pakar gizi ternama Wied Harry Apriadji ” kalau terasa lapar mengganggu, coba siasati dengan membagi frekuensi makan menjadi lebih kecil dengan frekuensi lebih sering. Bisa juga dengan menyantap camilan sehat. Kalau sudah merasa kenyang, berhentilah makan. Kekenyangan justru membuat bumil menjadi tidak nyaman “.
Pastikan menu harian bumil, tiga kali makan utama dan dua kali camilan, memenuhi asupan gizi seimbang dan bervariasi. Dengan begitu, baik karbohidrat, lemak sehat omega 3 dan 6, kalsium, vitamin B kompleks, dan sebagainya terpenuhi semua. Pedomannya, makanlah dengan menu bervariasi. Dalam sehari paling tidak ada tiga warna. Contoh, warna hijau didapat dari sayur bayam untuk sarapan, warna merah didapat dari tumis wortel yang disantap sore hari.Camilan yang ideal adalah buah-buahan atau sayuran, seperti jeruk, rambutan, tomat, dan mentimun. Untuk buah durian dan buah-buahan yang terlalu asam, tetap bisa dinikmati tetapi harus dibatasi.
Panduan gizi
- Hindari makanan mengandung lemak tinggi.
- Banyak minum air mineral, ditambah sari buah seperti air jeruk, air tomat, sari wortel, dan air rebusan kacang hijau. Ini sebagai pengganti cairan yang keluar karena sering berkeringat atau buang air kecil.
- Hindari minuman berkafein, seperti kopi dan soft drink.
- Hindari konsumsi bahan makanan olahan pabrik yang diberi pengawet dan pewarna karena dapat membahayakan kesehatan dan pertumbuhan janin. Ketahui kandungannya dalam kemasan seperti potassium nitrit, sodium nitrit, sodium nitrat, formalin, boraks, sianida.
- Hindari makanan berkalori tinggi dan mengandung banyak gula serta lemak tapi rendah kandungan zat gizi, seperti makanan siap saji.
- Hindari permen, keripik, kue, biskuit, lemak, minyak dan gula. Walau berkalori, makanan ini tak banyak nilai nutrisinya.
- Hindari susu, keju atau yogurt yang tidak menjalani proses sterilisasi.
- Hindari makanan laut dan daging yang pengolahannya tak sempurna karena berisiko tercemar kuman dan bakteri.
- Masaklah makanan sampai matang, dan cuci makanan dengan baik, terutama buah dan sayuran pastikan dicuci dengan bersih sebelum diolah dan dikonsumsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar